ASAL-USUL KALIGESING


Adalah seorang putri bernama Talakbroto.Pada masa hidupnya konon ia dikenal sebagai putri yang sangat molek dan berambut sangat panjang.Karena panjangnya,sehingga bila hendak mengadakan suatu perjalanan harus ada beberapa orang pengawal yang memegangi rambutnya.Sebab rambutnya sulit dibuat sanggul atau diikat.

Berita kecantikan Talakbroto tersebar kemana-mana dan banyak pria yang terarik padanya.Namun belum ada yang berani melamarnya.Karena mereka semua tahu bahwa ia putri dari Brojosingo seorang yang sangat disegani dan ditakuti di daerah itu.

Pada masa mudanya,Brojosingo adalah salah satu prajurit Majapahit yang sangat sakti.Brojosingo bersama Brojonolo dan Brojotoko pernah mendapat tugas untuk memimpin prajurit majapahit melawan kadipaten Blambangan yang saat itu mau memberontak.

Meskipun mereka semua orang sakti,namun pada kenyataannya tak ada yang mampu melawan keampuhan gada wesi kuning milik Menak Jinggo,adipati blambangan ketika itu.

Karena kalah perang,tiga senopati itu malu dan takut pulang ke Majapahit.Brojosingo bersama istri dan dua anaknya,Caranggesing dan Talakbroto lari kebarat sampai kepegunungan menoreh.Ditempat barunya ia hidup sebagai petani.

Sedangkan anaknya Caranggesing setelah dewasa sangat ditakuti orang.Ia bersifat sangat keras kepala.Pada suatu hari Caranggesing berkuda untuk menikmati pemandangan alam.Saat ditengah perjalanan tiba-tiba kudanya berhenti karena didepannya ada rumpun bambu yang roboh dan menghalangi jalan.Rumpun bambu itu kemudian dihancurkan dengan kedua tangannya.Namun bukan hanya bambu yang hancur tapi juga batu disekitarnya.Dari kejadian itu kemudian tempat tersebut sekarang bernama watu belah.

Suatu hari Talakbroto yang sudah beranjak remaja sedang bermain dan mandi bersama temannya disungai.
Karena rambut Talakbroto begitu panjang,maka banyak ikan-ikan yang terjaring dirambutnya.Ia dan teman-temannya berebut ikan tersebut.Setelah puas mandi dan mengambil ikan iapun pulang.

Sesampai dirumah ia ditanya perihal ikan tersebut oleh Caranggesing.Talakbroto menceritakan hal yang sebenarnya.Namun sang kakak tak percaya,justru malah menuduh adiknya telah berbuat mesum dengan pencari ikan disungai.

Mendengar tuduhan kakaknya yang tanpa bukti ia sangat sakit hati.Tanpa pikir panjang Talakbroto menyambar keris kakaknya dan langsung memotong rambutnya.
Setelah memotong habis rambutnya,Talakbroto menikamkan keris itu tepat di dadanya.Dan meninggallah Talakbroto saat itu juga.


Caranggesing sangat terkejut,ia tidak menyangka adiknya akan berbuat senekat itu.Lebih terkejut lagi,ketika ia hendak memeluk adiknya tiba-tiba jenazahnya melayang dan menebarkan bau harum.Ini membuktikan bahwa Talakbroto masih suci.Caranggesing pun pingsang seketika.Dalam pingsannya ia merasa ditemui adiknya.

"Sikap kanda sangat memalukan.Tak pantas hal itu diperbuat oleh ksatria.Menuduh seenaknya tanpa bukti,yang permasalahannya dari rambutku.Maka sampai akhir zaman kelak,tak ada gadis daerah ini yang dapat memanjangkan rambutnya.Terlebih lagi keturunan Brojosingo"

Setelah siuman Caranggesing menangis dan menyesali perbuatannya.Begitu juga dengan brojosingo setelah mengetahui apa yang terjadi.Setelah agak lama termangu,akhirnya Brojosingo berkata.
"Sejak hari ini,tempat kejadian ini akan kuberi nama Desa Kaligono.Kali yang berarti sungai,karena Talakbroto meninggal setelah mandi disungai.Dan gono berarti dewa pendidikan,agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua,agar kita tidak boleh menuduh orang tanpa bukti.Sedangkan sungai tempat Talakbroto mandi beserta desa-desa disekitarnya kunamakan Kaligesing.Karena sungai ini membuat Caranggesing dan adiknya bersengketa hingga salah satunya menjadi korban.
"

Dan hingga saat ini daerah tempat tinggal Caranggesing tersebut bernama desa Kaligono dan sungai serta daerah disekitarnya bernama Kaligesing.Dan hingga saat ini menjadi nama kecamatan.

IKLAN


Snack's 1967